Malaria adalah salah satu penyebab kematian dalam jumlah besar. Menurut catatan WHO, pada tahun 2008 setidaknya satu juta orang meninggal diakibatkan malaria. Wabah malaria memang membahayakan dan sulit untuk dikontrol. Dalam satu tahun saja, masih menurut WHO, terdapat lebih kurang 250 juta kasus malaria di seluruh dunia. Banyaknya kasus dan jumlah kematian karena malaria ini disebabkan oleh karena sulitnya memprediksi wabah malaria.

[caption id=“attachment_645” align=“aligncenter” width=“520” caption=“Image credit: Centers for Control Decease”][/caption]

Untungnya, baru-baru ini sebuah model komputer hasil riset di Kenya bisa menjadi harapan. Dengan memberikan beberapa variabel seperti mekanisme perkawinan nyamuk dan cuaca, para ilmuwan di Kenya Medical Research Institute (KEMRI), Kenya Meteorological Department, dan International Centre of Insect Physiology and Ecology yang bertempat di Nairobi, Kenya dapat memprediksikan wabah malaria sekaligus penyebarannya dalam 90 hari ke depan.

Proyek ini dikatakan mampu memprediksi penyebaran wabah malaria hingga 75%. Meskipun angka 75% sebenarnya kurang memadai mengingat berbahayanya malaria, namun model ini bisa dikatakan cukup menjanjikan. Dengan prediksi yang dibuat sebelumnya, maka masyarakat dan pemerintah bisa menyiapkan penanganan dan perlindungan dari serangan wabah.

Proyek prediksi wabah malaria ini mulai digulirkan pada tahun 2000 dengan bantuan awal dari Amerika Serikat. Setelah Amerika Serikat, Inggris menyusul kemudian dan diikuti Kanada.

Saat ini, model komputer tersebut telah dapat diakses oleh departemen meteorologi di seluruh wilayah Kenya dan akan terus dikembangkan untuk wilayah Uganda dan Tanzania. Hal ini mengingat wilayah Afrika adalah negara dengan kasus wabah malaria terbanyak.

Model komputer ini jika sukses digunakan di Kenya, maka tidak mungkin dapat diadopsi oleh negara-negara lain seperti Indonesia. Pada tahun 2009, kasus positif malaria di Indonesia berjumlah 119 ribu kasus. Meskipun turun dari tahun 2008, namun Indonesia masih mengalami kesulitan dalam pemberantasan wabah malaria ini. Menurut Kementerian Kesehatan, Indonesia dijadwalkan akan bebas malaria pada tahun 2030.

Sumber: FastCompany.com, Scidev.net, AntaraNews.com, WHO.int