Google kembali membuat inovasi untuk dunia website. Setelah merilis Page Speed untuk Firefox dan Speed Tracer untuk Chrome, Kamis (30/09/10) Google mengumumkan sebuah format gambar baru untuk website dengan nama WebP.

Selama ini, 65% dari data yang beredar di web adalah berwujud gambar. Peredaran file gambar lebih banyak menggunakan format JPEG yang dirilis sejak 1992. JPEG merupakan sebuah metode kompresi gambar yang memungkinkan beberapa bagian kecil dari gambar tersebut hilang saat dilakukan encoding maupun decoding. Selain JPEG, format lain yang digunakan dalam website adalah PNG dan GIF.

Dengan format baru ini, Google mengklaim ukuran file gambar akan berkurang hingga 39%. Hal ini tentu saja merupakan kabar baik untuk ISP, browser dan pengguna karena proses load gambar akan lebih cepat.

Hingga saat ini belum ada browser yang bisa menampilkan format WebP, bahkan Google Chrome sendiri. Untuk itu, Google sementara menyandikan gambar WebP menjadi .PNG. Jika diperhatikan, proses load gambar WebP (yang dikompresi ke .PNG sementara) akan menjadi lebih lambat dari JPEG.

Sebagai perbandingan, silakan lihat dua gambar di bawah ini:

[caption id="" align=“aligncenter” width=“400” caption=“Gambar dengan format WebP”][/caption]

[caption id="" align=“aligncenter” width=“400” caption=“Gambar dengan format JPEG”][/caption]

Untuk perbandingan gambar yang lebih banyak, Google telah menyediakan beberapa gambar di sini. Bagi yang tertarik untuk mencoba, Google menyediakan alat untuk konversi di sini serta analisis statistik hasil konversi di sini.

Rencananya Google akan mengimplementasikan format WebP ke Webkit dan Google Chrome dalam waktu dekat setelah ditambahkan support untuk alpha-transparency. Let’s see.

Sumber: PCMag.com, Chromium.org, Wikipedia.org