10 Alasan Menggunakan KDE 4.5 Sebagai Desktop Environment
Para pengguna Linux, saat ini umumnya menggunakan desktop GNOME. Alasan yang paling mudah mereka menggunakan GNOME adalah karena tampilannya yang cantik. Memang, jika dibandingkan dengan KDE, GNOME cenderung nampak lebih menarik sehingga wajar jika pengguna (terutama pengguna awam) lebih memilih desktop GNOME daripada KDE.
Masih segar dalam ingatan saya saat pertama kali mengenal Linux pada tahun 2005. Saat itu saya kuliah dan duduk di semester satu. Desktop standar dari Linux yang saya temui saat itu adalah KDE.
ASUS A42JR-VX092D Review
Beberapa minggu lalu saya membeli sebuah laptop di Mangga Dua berupa sebuah ASUS A42JR-VX092Ddengan spesifikasi berikut:
Processor: Intel Core i3-350M @2.27GHz Graphic Card: ATI Radeon HD 5470 with 1GB DDR3 Memory: 2048MB Display: LED 14″ (HD 16:9) Hard Drive: 320GB Wireless: 802.11 b/g/n BIOS: Version 08.00.10 Sound: ALTEC Lansing SRS Premium Sound USB Ports: Version 2.0 (3 ports) Additional: Web camera; DVD SuperMulti; HDMI; Bluetooth; Card Reader
Dan sepertinya banyak yang mencari review tentang ini mengingat ini adalah new comer di pasar laptop Indonesia.
Resensi: (Miniseries) The Pacific
Di tengah-tengah kesibukan, saya selalu berusaha menyempatkan diri untuk melihat film dan atau miniseri. Well, anggaplah ini sebuah distractionkecil untuk kesibukan sehari-hari. Hehe.. Rasanya saya termasuk golongan yang menyatakan bahwa rumput tetangga selalu nampak lebih hijau. Mungkin itu karena saya manusia normal -self defense. Haha.. Maksudnya adalah, saya lebih menikmati film atau miniseri dari luar negeri dibanding buatan lokal, Indonesia. Saya mengakui dan sangat mengagumi alam Indonesia dan sumber daya manusia tetapi soal hiburan, saya muak!
Good News from Indonesia (GNFI); Rasa Baru Indonesia dan Ke-Indonesia-an
Semenjak kepindahan saya Jakarta +/- 2 bulan, saya sangat jarang sekali melihat televisi. Salah satu alasan memang tidak punya televisi di kos-an dan yang lainnya adalah bosannya saya dengan wajah pertelevisian Indonesia. Dari sekian banyak stasiun televisi, saya hanya menyukai satu channeltelevisi saja. Akhir-akhir ini saya juga merasakan sesuatu yang kurang dari channeltelevisi tersebut. Well, tapi saya masih bisa menalar dengan baik. Bisa jadi, karena keterbatasan mereka meliput sesuatu maka penonton seperti saya pun akhirnya merasa ada yang kurang.