Memiliki ide adalah sesuatu yang sangat membanggakan –setidaknya bagi saya. Bukan hanya ide baru, melainkan ide-ide lama yang diangkat kembali juga dapat membanggakan bagi siapa saja yang membangkitkannya. Masih segar dalam ingatan ini, masa kanak-kanak hingga memasuki usia high school, saya tergolong anak yang kurang dapat diandalkan dalam hal ide –apalagi ide kreatif (sigh). Apalagi jika saya harus mengeluarkan ide dalam bidang yang sama sekali tidak saya sukai. Bisa mati gaya saya dibuatnya. Setelah selesai masa high school, rasanya saya mulai ditantang untuk selalu dapat mendapatkan ide kreatif guna mempertahankan hidup yang tidak pernah mudah ini.

Ini semua bermula dari keterbatasanku dalam hal finance. Alhamdulillah-nya saya selalu bisa memunculkan ide, bahkan ide-ide yang bisa dikatakan ide aneh (baca: gila). Tapi toh kita bebas untuk mendapatkan ide, apalagi ide-ide yang ada pada rajanya mesin pencari dunia maya juga bermula dari ide gila. Tahu maksud saya kan?! Si googol (tulisan yang seharusnya dari google) itu tuh. Setidaknya itu yang mereka katakan.

So, bagaimana sih supaya dapat ide-ide kreatif? Bagaimana agar menjadi seorang sumber ide yang handal? In English we said: How to Get Ideas?

Dalam buku yang ditulis Jack Foster berjudul ‘How To Get Ideas?' dikatakan bahwa untuk menjawab pertanyaan bagaimana mendapatkan ide adalah sama halnya dengan mengatakan kepada seorang siswa kelas satu SD untuk menemukan x ketika x + 1 = 2x + 4, atau malah mengatakan kepada seorang yang (maaf) pincang bagaimana caranya dapat melompat setinggi mungkin. Jadi, intinya adalah dibutuhkan sebuah pengkondisian agar kita bisa mendapatkan sebuah ide.

Nah, sebelum melanjutkan pembicaraan bagaimana mendapatkan ide ijinkan saya bertanya, apakah itu ide? Nah, bingung?! Saya juga mengalami hal yang sama saat pertama kali menemukan pertanyaan aneh ini. Saat saya mendapatkan pertanyaan ini, saya menjawab dengan jawaban tepat, saya tidak tahu. Titik. Mungkin kita sering diminta mendefinisikan sesuatu, tapi sadar atau tidak kita lebih sering memberikan deskripsi daripada definisi. Tidak percaya?! Silakan tuliskan definisi ide yang anda tahu sebelum anda meneruskan membaca ini. :D

Masing-masing orang akan dengan mudah (dan juga kesulitan yang mematikan) saat mendefinisikan ide, namun definisi ide yang paling sesuai adalah apa yang dikatakan James Webb Young: sebuah ide adalah sebuah kombinasi baru dari unsur-unsur lama, tidak lebih dan tidak kurang. Ada pertanyaan?! Katakan saja. :lol:

Setelah tahu definisi ide, saatnya mencari tahu langkah apa yang dibutuhkan agar ide ini bisa didapatkan dengan mudah? Agar ide dengan mudah terbiasa muncul dari pikiran kita, kita harus mengkondisikan pikiran ini (like i said before). Syarat pertama mengkondisikan pikiran adalah BERGEMBIRA. Anda bertanya mengapa?! Itu bagus, ini memberikan tanda bahwa anda masih ingin tahu apa yang ada dalam tulisan ini.

Mengapa kegembiraan?! Saya tahu sebagian dari anda telah mendapatkan jawabannya. Kegembiraanlah yang akan menghasilkan hasil kinerja yang luar biasa dan hasil terbaik. Dapat dipastikan mereka yang dalam pekerjaanya selalu tertawa dan tersenyum hampir selalu meraih sesuatu yang terbaik. Hal ini dikarenakan hasil atau ide terbaik mereka hasilkan dari menikmati pekerjaanya dan bukan sebaliknya.

Seorang Oscar Wilde mengatakan bahwa keseriusan adalah satu-satunya tempat persembunyian yang amat dangkal. Jadi, ingatlah untuk bersenang-senang agar anda tidak menyiakan hidup anda. Dan, sambil berlalu (bergembira) munculkanlah beberapa ide. Begitu pesan Jack dalam bukunya.

Cara lain mendapatkan ide adalah mengarahkan pikiran pada tujuan-tujuan. Ada banyak contoh yang jika saya tuliskan akan membuat tulisan ini seperti kereta dengan 1500 gerbong.

Contoh kecil mengarahkan pikiran pada tujuan adalah saat anda diminta untuk memanjat tiang besi setinggi 200m tanpa alat dan saya akan memberikan uang senilai 50ribu rupiah. Saya yakin anda akan menolaknya dengan mudah. Namun, jika kemudian saya tawari anda untuk memanjat tiang yang sama karena ada bayi anda yang tergantung di atas tiang tersebut. Apakah anda akan menolaknya?! Saya yakin anda akan melakukan apa saja untuk mendapatkan bayi tersebut. Jika saya salah, mungkin anda harus ke psikolog.

Singkatnya, bayangkan bahwa anda telah mendapatkan ide itu. Bukan membayangkan akan mendapatkan ide tersebut, melainkan membayangkan telah mendapatkan ide tersebut. Bayangkan anda dipuja, disyukuri dan diberikan hadiah atas ide yang sudah anda temukan. Percayalah, anda akan mendapatkannya. Jujur saja, secara tidak sadar saya sering seperti ini. :D

Cara selanjutnya, jadilah seperti anak kecil. Saya pernah menyaksikan sebuah acara dari Discovery Channel yang mengungkap tentang bayi hingga tumbuh dewasa. Ajaibnya, saya berharap tetap bisa menjadi bayi atau kanak-kanak dan menyesal menjadi dewasa. Anak kecil tidak banyak memiliki aturan-aturan yang membatasinya sehingga dia dengan mudah melakukan banyak hal tanpa kuatir ini atau itu. Sedangkan orang dewasa sering tidak mau melakukan ini atau itu karena terlalu tahu dengan peraturan-peraturan. Juga, orang-orang dewasa melakukan apa yang sudah dilakukan orang lain sedang anak kecil tidak. Anak-anak akan dengan mudah melakukan apa saja yang diinginkan karena kebebasan yang dimilikinya.

Jadi, lupakan apa yang telah dilakukan sebelumnya, langgarlah aturan-aturan, jadilah tidak logis, jadilah dungu, bebaskan diri, dan jadilah anak kecil. Itu yang dikatakan juga oleh tokoh idola saya, Albert Einstein.

Cara yang tak kalah pentingnya adalah perbaharui pengetahuan anda. Semakin banyak anda membaca, semakin banyak masukan untuk otak anda. Hal ini secara otomatis akan memancing otak untuk terus bekerja. Dengan demikian, otak akan terbiasa bekerja dan ketika mendapatkan masalah ide akan muncul bahkan dengan sendirinya. Jika anda kurang memberi masukan untuk otak anda dan mengharapkan anda mendapatkan ide kreatif, maka saya akan mengatakan ‘hell, that’s bullsh*t!’.

Ada banyak cara untuk mencari ide. Ada banyak cara untuk menumbuhkan ide. Dan ada banyak cara untuk membuat ide menjadi lebih brilian. Biasakan mengungkap ide anda, minimal tuliskan. Karena dengan terbiasa, anda akan semakin cerdas untuk mengeluarkan ide.

Selamat belajar dan memperkaya diri dengan ide-ide brilian. sm/41023/me.