The Ubuntu team has announced the first beta release of Ubuntu 12.04 –codename Precise Pangolin– on March 1st. This version is an LTS of Desktop, Server, Cloud, and Core products. In previous releases an LTS version supported for 3 years. But, starting 12.04 both desktop and server version will be supported for 5 years. Lovely. Check out these 31 screenshots of this first betaversion while you waiting for the release one –which will be announced at April 26th.

I am in a habit of using [Shift] + [Del]combination to delete files rather than delete only. I won’t store not-so-important files in my Recycle Bin, that’s why. This is a good habit in one hand and bad in the other hand because there’s a chance I accidentally delete an important file/folder. Luckily, Linux (Ubuntu in this case) has few good tools to recover deleted data and in easy ways. In this post I will show you how to recover deleted file via Ubuntu with Scalpel.

Penggunaan Linux desktop untuk berbagai kebutuhan, termasuk bisnis, dengan segala kelebihannya tidak lagi diragukan. Ada banyak keuntungan yang bisa didapat, terutama oleh orang awam, jika menginginkan sistem operasi dan aplikasi dengan gratis atau harga yang relatif lebih murah. Bagi beberapa orang berpindah ke Linux adalah sebuah keputusan besar dan merupakan komitmen. Mulai dari yang memikirkan bagaimana nasib software dan file-file dari sistem sebelumnya, hingga yang berhubungan dengan bagaimana ke depannya.

Saya sudah mencoba banyak sekali sistem operasi untuk komputer. Saya pertama kali tahu komputer saat SMP dan sejak itu komputer nampak menarik untuk diketahui lebih lanjut. Dari Microsoft Windows hingga Solaris telah saya coba. Baik lama maupun sebentar. Jika berbicara tentang Microsoft, pilihan saya adalah Windows 7 dengan model yang luar biasa. Jika berbicara tentang distro Linux, maka saya memilih Fedora. Dan Mac OS X 10.6 adalah pilihan saya untuk Apple, serta OpenSolaris adalah pilihan saya untuk keluarga Solaris.