Google Chrome Tak Lagi Support H.264/MPEG-4 AVC
Atas nama open innovation, minggu lalu, tepatnya 11 Januari 2011, Google mengumumkan dukungan format video untuk Google Chrome. Ke depannya Chrome hanya akan support format video WebM dan Theora sementara format H.264/MPEG-4 tak akan lagi disupport. Mengapa? Karena H.264 bukan termasuk ‘open codecs.’
Format H.264 adalah format video yang saat ini paling banyak digunakan sehingga dapat dikatakan bahwa H.264 adalah standar de factodalam industri encoding video. H.264 merupakan format berlisensi sehingga vendor yang akan menggunakan teknologi format ini diwajibkan membayar atas hak paten.
Cerita Kemarin: Ruang Baca di Bus Transjakarta
Kenapa judulnya bukan cerita hari ini? Karena ini adalah sepenggal kisah yang terjadi kemarin, 14 Januari 2011. Okay, selamat membaca!
Seperti biasa, antrian penumpang bus Transjakarta (dikenal dengan busway) di Halte Harmoni padat dan dibumbui dengan dorong sana-dorong sini. Beberapa ibu-ibu akan protes orang di belakangnya, beberapa orang memainkan BlackBerry, dan yang lain diam menunggu atau sembari mengipaskan tangan berharap suasana tak se-sumuk yang terjadi. Dan apa yang saya lakukan? Saya sibuk membaca buku dengan tebal 600an halaman sembari senyum2 menikmati suasana sekitar.
Mengapa Harus Bajakan?
Piracy is crime, begitu katanya. Pembajakan berarti kejahatan dan kejahatan berarti melanggar aturan dan/atau hukum. Semua orang tahu, tapi pembajakan toh tetap ada. Dan lestari.
Membajak sebenarnya adalah pekerjaan rumit. Dimulai dari menyiapkan lahan, sapi/kerbau, alat bajak, kemudian orang yang membajak serta air yang cukup. Proses membajak pun tergolong lama dan melelahkan hingga biasanya si orang yang membajak akan makan dengan lahapnya ketika makan siang tiba. Itu cerita membajak sawah.