Donor Darah Pertamaku
Tubuh saya terhuyung pelan ke belakang hingga nyaris jatuh sebelum akhirnya kaki kanan saya kembali menjejak. Sedetik kemudian, seorang perempuan muda yang kemudian saya ketahui bernama Ozka berujar, “Hati-hati! Tanahnya rapuh. Kayak hati.”
Sambil tertawa pelan saya menjawab, “Okay. Mari saya twitkan!” Dan satu menit kemudian, tweet ini lahir: https://twitter.com/#!/saifulmuhajir/status/112830889418956800Kurang lebih kejadian di kebun Springhill inilah titik awal saya melakukan donor darah untuk pertama kalinya.
Selepas bermain –dan makan kacang panjang serta tomat– di kebun yang dikelola Jakarta Berkebunkemudian menikmati ketan di daerah Kemayoran, kami berempat (saya, Ozka, Krisna dan Fanny) berniat pulang.