Setiap kali ditanya pendapat mengenai sebuah smartphone atau dimintai rekomendasi barang yang diminati oleh teman atau siapa saja, saya selalu melihat dengan teliti spesifikasi teknisnya. Dan hal pertama yang akan menjadi perhatian saya adalah chipset.

Berbicara mengenai barang elektronik, khususnya ponsel, bukan hanya merek yang menjadi perhitungan utama. Karena selain merek atau nama perusahaan besar asal China atau Korea, ada hal lain yang menjadikan sebuah merek memiliki barang bagus dan berkualitas.

Jika manusia memiliki jantung yang sangat penting dalam urusan berjalan atau bekerjanya tubuh seseorang, maka ponsel memiliki ‘jantung’ yang tak kalah penting yang berwujud chipset ini. Tetapi tidak sama dengan manusia karena chipset sebenarnya bukanlah sekedar jantung.

SoC (System on Chip)

Anda mungkin pernah mendengar istilah SoC ini. SoC adalah IC (integrated circuit) yang menggabungkan semua komponen penting dalam komputer –smartphone adalah komputer— atau sebuah sistem elektronik ke dalam satu chip saja. Di antara komponen yang masuk ke dalam satu chip kecil ini antara lain prosessor, GPU (graphical processing unit), memory controller dan lain sebagainya termasuk wireless radio seperti GPS, Wi-Fi, LTE, dan lain sebagainya.

Semua komponen tersebut di atas disatukan dalam satu chip kecil sehingga menjadikan sebuah perangkat tetap kecil namun memiliki performa yang dapat diandalkan.

Kembali ke rekomendasi mengenai handphone, chipset mana yang sebaiknya dipilih?

Sebegaimana diketahui ada banyak jenis chipset yang dapat dibeli dan tertanam pada smartphone. Namun jika ditanya mana menjadi rekomendasi, saya menunjukkan kepada mereka yang bertanya ke Qualcomm Snapdragon.

Qualcomm dengan Snapdragon-nya adalah produsen chipset yang selalu memiliki teknologi paling mutakhir. Dan dengan pengembangan yang terus dilakukan, Qualcomm lebih unggul dibanding kompetitornya karena mampu menanamkan bukan saja prosessor dan GPU, melainkan juga Wi-Fi, GPS, Bluetooth, LTE, dll.

Salah satu contoh chipset Qualcomm Snapdragon dapat dilihat pada ponsel Oppo N3, LG G3, HTC One (M8), Xiaomi Mi4 dan masih banyak lagi yang memanfaatkan chipset Snapdragon 801.

Dengan chipset Snapdragon 801, ponsel-ponsel tersebut di atas memiliki koneksi terbaik dan kecepatan prosessor yang tinggi. Namun, bukan hanya itu saja karena berkat Snapdragon 801 kualitas baterai pada ponsel tersebut juga menjadi sangat baik serta menjadi ranking teratas di kelasnya termasuk dalam hal kualitas grafis dan kamera.

Apakah Snapdragon 801 adalah chipset terbaik dari Qualcomm? Jawabannya adalah tidak. Sampai saat ini Qualcomm memiliki jajaran chipset yang terus bertambah sehingga harus saya akui daftar panjang ini membuat saya kadang tertukar dan jadi lupa.

Adapun salah satu chipset terbaru dari Qualcomm yang saya tunggu-tunggu adalah Snapdragon 810. Snapdragon 810 adalah chipset pertama dari Qualcomm yang mendukung LTE Category 9 dengan klaim kecepatan download hingga 450Mbps!

Selain itu, Snapdragon 810 juga dilengkapi dengan Dolby Atmos, dukungan native 4K display, serta Bluetooth 4.1 yang nantinya akan dipakai dalam LG G Flex 2 dan Xiaomi Mi Note 4. Menggoda bukan?

Memilih ponsel memang bukan perkara mudah. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, pilihan bukan saja didasarkan pada merek ternama dari Korea, China atau Amerika. Ponsel yang berkualitas harus dilihat dari sisi komponennya termasuk chipset, baterai, ukuran layar, dan lain-lain. Untuk itu, Anda perlu melihat lebih dalam dari sekedar mereknya dan menggali informasi sebanyak mungkin.

Biasanya, jawaban standar yang saya berikan kepada mereka yang bertanya tentang ponsel adalah, “tunggu sebentar. Saya akan review pilihannya dan hasilnya akan saya berikan kemudian.”