Saya yakin tak salah memilih tagline untuk gadget yang akan dikupas di bawah ini: berkualitas dan mempesona. Sebuah pendatang yang berasal dari China di tengah hiruk-pikuk pertarungan pasar gadget.

Mendengar kata China, tipikal kita akan memicingkan mata, mengerutkan dahi, sambil memiringkan kepala dan bertanya bagaimana kualitasnya. Seperti sudah ternanam dalam otak ini bahwa sesuatu yang datang dari China itu murah, berkualitas rendah dan perlu dipertanyakan banyak hal lainnya.

Apakah Oppo Find 5 akan memenuhi persyaratan produk China? Atau justru akan menjadi pemicu perubahan pola pikir kita selama ini?

Box Sebelumnya saya tak pernah menulis apapun tentang box dalam review. Tapi kali ini saya akan menggambarkan sedikit banyak tentang box Find 5 ini. Alasan sederhananya adalah boxnya cakep. Warna dasar hitam menjadi daya tarik tersendiri dari box tersebut. Dengan desain nyaris polos dan angka 5 yang dibuat sedikit timbul serta tambahan warna aluminum di bagian atas membuatnya terlihat futuristik dan menarik.

Hal kecil juga tak dilupakan oleh Oppo sehingga pada dua sisi digoreskan angka 5 dengan berbagai bentuk baik romawi, arab dan banyak lagi. Tulisan tersebut tetap berwarna hitam namun dibuat sedikit timbul sehingga tetap menjadi daya tarik. Selain itu, garis magnet yang ada di bagian pinggir juga membuat box lebih elegan dan ‘wah.’

Desain Dari sisi kualitas yang ada pada body saya bisa simpulkan bagus. Bagian pinggir yang sedikit tajam menghadirkan kesan maskulin dan tambahan plastik (warna putih untuk 16GB dan warna hitam untuk 32GB) di bagian bawah menjadi sentuhan apik.

Saya sempat tertipu karena semula mengira bahwa casing Find 5 bukan plastik. Nyatanya, casingnya terbuat dari bahan plastik. Tapi, jangan salah karena ini adalah build casing plastik terbaik yang pernah ada di dunia gadget. Meskipun plastik, gadget ini bisa nyaman untuk digenggam karena tidak licin. Selain itu, bahan plastiknya juga tidak mudah meninggalkan goresan pada body. Top markotop.

Entah karena ingin berbeda atau bagaimana, namun letak tombol power dan volume menjadi ‘terbalik.' Tombol volume terletak di sisi kanan dan sebaliknya tombol power berada di sebelah kiri. Hal ini menjadikan saya membutuhkan sedikit waktu untuk menyesuaikan dan membiasakan diri dengan keterbalikan ini. Meski demikian, peletakan keduanya cukup pas untuk dapat disentuh walau device hanya digenggam dengan satu tangan.

Dengan ukuran layar 5 inchi dan tambahan soft button serta sentuhan di bagian bawah menjadikan ukuran Find 5 jauh lebih panjang dibandingkan kompetitor karena total panjang adalah 142mm.

Dalam genggaman sih sebenarnya tak terlalu bermasalah karena saya masih bisa menggerakkan tangan ke ujung yang lain. Begitu juga ketika dimasukkan ke dalam saku celana. Muat-muat saja. Namun, persoalan besar hadir saat saya memasukkannya ke dalam saku baju karena tidak muat dan jadi nongol. Sisi baiknya sih bikin orang penasaran memang. :D

Layar Oppo Find 5 ini dibekali dengan layar IPS 1080p yang memiliki kedalaman 441 ppi sehingga dari sudut mana saja masih tetap menggoda mata. Warna yang dihasilkan tajam dan memainkan brightness juga nampak jelas sekali perubahannya. In fact, layarnya membuat saya dan banyak orang yang melihatnya terpesona. Rasanya tak ada celah yang bisa saya sebut untuk bagian layar ini. Perfect.

Performa Oppo Find 5 memiliki prosesor quad-core Qualcomm Snapdragon S4 Pro (APQ8064) system-on-chip dan Adreno 320 untuk graphical processing unit, alias GPU. Baik 16GB maupun 32GB, Find 5 sama-sama memiliki RAM sebesar 2GB.

Meskipun menurut Antutu ada perbedaan skor lumayan jauh antara Octa core dan S4 Pro ini, namun dalam dunia nyata tak ada perbedaan yang benar-benar terlihat.

Di launcher bawaan dari Oppo memang ada kesan bahwa proses nampak lambat. Namun sebenarnya ini bukan faktor prosesor melainkan karena animasi dari launcher yang lambat untuk memberikan kesan bisa dilihat dan menarik. Ketika saya ubah launcher menggunakan Nova Launcher, hasilnya pergerakan dari page, menu ataupun drawer ke home menjadi secepat kilat. Sementara aktivitas perpindahan dari satu app ke yang lain juga tak ada kendala ataupun kesan lambat sebagaimana juga dengan membuka app untuk pertama kali.

Intinya S4 Pro dan RAM yang ada sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan standar maupun gaming dan aplikasi berat lainnya. Sebagai informasi, menurut beberapa orang kinerja Oppo Find 5 ini jauh lebih baik lagi jika menggunakan custom firmware maupun kernel.

Kamera Adalah Sony Exmor RS 13MP kamera yang ada di belakang Find 5 ini. Sedangkan kamera depan hanya diberikan 1.9MP saja, yang memang sudah cukup. Selain itu, kamera ini juga dilengkapi dual LED-flash dan lensa auto fokus f/2.2 dan tak ketinggalan filter blue glass untuk mempercantik hasilnya.

Oppo Find 5 - Kamera

Namun, kamera smartphone tentu saja bukan melulu soal hardware akan tetapi juga software. Untungnya, aplikasi kamera yang ada pada Find 5 menghilangkan rasa khawatir soal itu. Meskipun sederhana aplikasinya cukup memenuhi fungsi maupun keperluan dasar pengaturan kamera. Hanya saja, kesederhanaan aplikasi kamera ini menjadikan beberapa pilihan pengaturan advanced tidak ada yang antara lain adalah pengaturan ISO, white balance, exposure, stabilisasi atau yang lainnya. Mungkin ada di update firmware berikutnya.

Saya sendiri tak terlalu paham dengan dunia kamera sih. Namun sejauh mata saya melihat hasilnya memuaskan bahkan jika saya melakukan zoom pada obyek foto. Sisanya, silakan tengok [dan klik] gambar-gambar di bawah ini.

Oppo Find 5

Oppo Find 5

Software Apalah artinya spesifikasi hardware oke tapi softwarenya abal-abal? Tak perlu kuatir, karena selain hardware oke, software yang dibenamkan dalam Oppo Find 5 juga oke. Hal ini dapat dilihat dari versi Android 4.1.1 sejak device dikeluarkan dari box. Bagusnya lagi, Oppo cukup terbuka menerima feedback dari penggunanya sehingga update resmi cukup cepat. Baru 2 hari saya buka dari boxnya, saya sudah menerima update OTA untuk fixing bugs dan tambahan icon untuk mendukung theme bawaan.

Desain interface pada Find 5 ini menyerupai MIUI. Dengan launcher dan theme buatan sendiri Oppo menghadirkan icon-icon besar pada halaman utama berikut efek untuk icon, folder maupun widget baik seperti shadow maupun animasi yang menarik.

Sayangnya, Oppo menghilangkan kemampuan expandable notifications yang merupakan fitur bagus di Jelly Bean. Terus terang agak menyebalkan karena fitur tersebut berguna baik untuk sekedar preview maupun melakukan aksi jika diperlukan. Saya menduga sih tak lama lagi akan ada update yang mengakomodir permintaan saya dan juga banyak orang lainnya ini. :P

Sebenarnya ada banyak fitur lain yang menarik dalam firmware untuk Find 5 ini seperti blocking calls, pop-up messages, penjadwalan untuk mati dan hidup device serta banyak lagi. Namun, jika saya harus mengupasnya akan jadi sangat panjang. Hehe..

Hal yang juga menarik dari Oppo adalah keterbukaan mereka menerima feedback. Selain update yang cepat untuk terkait feedback dari pengguna Oppo juga mendukung pemakaian firmware aftermarket seperti CyanogenMod, ParanoidAndroid, AOSP, maupun PAC. Saya belum mencobanya sih. :D

Baterai Baterai hampir selalu menjadi masalah di gadget belakangan ini. Oppo juga tak luput dari hal ini karena meski dibekali baterai sebesar 2500mAh, untuk bisa bertahan di penggunaan selama 24 jam masih sulit menjadi kenyataan. Sebenarnya ini cukup beralasan karena ukuran layar yang selebar 5 inchi dan resolusi cukup tinggi ditambah prosesor quad-core yang ada di dalamnya.

Berapa lama kah baterainya mampu bertahan? Dengan penggunaan normal seperti membuka email, bermain game dan aktifitas lain baterai dapat bertahan sekitar 12 jam. Sementara dengan penggunaan maps yang melibatkan GPS kemampuan baterai turun cukup drastis di kisaran 8 jam saja.

Psstt.. Kabarnya, dengan memanfaatkan custom kernel performa baterai menjadi jauh lebih baik lho.

Kesimpulan Oppo Find 5 sebagai produk garapan China mampu membuktikan diri bahwa mereka memang murah namun berkualitas dan mampu mempesona. Sebagai pendatang yang benar-benar baru, kualitas yang ada pada Find 5 cukup bisa saya apresiasi dan sebut bagus. Layarnya yang mampu mempesona mata, desain body yang sempurna dan processor maupun RAM mumpuni jelas menjadi daya tarik tersendiri.

Dari sisi software saya mengakui adanya kekurangan. Namun, dengan keterbukaan dari Oppo untuk menerima masukan dan dukungan komunitas besar sekelas CM, PA, maupun PAC tentu saja ke depan saya berharap akan lebih baik.

Dengan banderol harga Rp. 5.499k untuk storage 16GB dan tambahan Rp. 500k untuk 32GB (dan warna hitam yang keren limited edition), Oppo Find 5 layak menjadi pilihan bagi mereka yang butuh device bagus dengan harga yang bersahabat dengan kantong.