My 2013
Saya tak pernah menuliskan hal beginian sebelumnya. Tapi rasanya tahun ini perlu saya tuliskan karena berhubungan dengan sesuatu yang besar. Sesuatu yang waktu dan proses terjadinya tidak sederhana. Ada kompleksitas, dan juga nilai-nilai lain.
Sebenarnya ini cuma tentang satu hal. Satu hal yang nantinya menjadikan saya tak lagi memikirkan diri sendiri. Satu hal yang salah seorang menyebutnya sebagai kematian individual. Yes, I decided to marry someone.
Adalah sekitar bulan September - Oktober lalu keputusan ini saya (dan pihak terkait) buat. Setelah melalui berbagai pertimbangan, akhirnya saya beranikan diri untuk melamar ke rumahnya di Padang Panjang. Entah keberanian itu datang dari mana sebenarnya. Saya sendiri tak tahu pasti.
Semuanya berawal setelah sowan ke rumah nenek di Kalibata saat Idul Adha. Kami memutuskan untuk main ke Padang Panjang dan ketika momennya tepat saya mengutarakan niat tersebut ke Bapak dan Ibunya. Luckily, saya diterima. Sebenarnya saya main ke Padang Panjang atas undangan. Harus saya akui bahwa keberanian saya tak sepenuhnya datang dari diri sendiri. Mungkin memang cara kerjanya seperti itu. Entahlah.
Kami memang sudah mengenal satu sama lain sejak lama. We were friends. Best friends, even. Belakangan seseorang berani beruar bahwa kami memang berjodoh sejak awal. :)
Kalau saya ingat-ingat kembali, menikah di tahun 2014 adalah sebuah impian. Karena alasan-alasan tertentu, saya bermimpi dan bertekad akan menikah pada akhir 2013 atau 2014, dengan batas hingga pertengahan tahun. Dengan siapa? I have no plan, that time.
Alhamdulillah, jalan itu memang dibukakan dan saya bisa menikah di awal tahun 2014. A dream comes true.
Sekarang, tinggal menghitung hari saja. Pernikahan kami akan berlangsung pada 3-4 Januari 2014 di sebuah kota kecil yang dingin, Padang Panjang. Sebuah tempat yang berbalik hampir 180 derajat dengan tempat tinggal saya yang cenderung panas.
I am happy. And I think this is the happiest year of my life.
Semoga tahun depan akan menjadi tahun yang lebih berkah buat saya, dan tentu saja keluarga, terutama keluarga kecil saya. Good luck, everyone. Semoga tahun depan hidupmu lebih berbahagia dan tenteram.