Jumpa Pertama Dengan Parodontax
Untuk urusan menggosok gigi, sejak dulu saya biasanya memilih pasta gigi dengan ciri-ciri rasanya segar saja. Saya berpikir bahwa semua pasta gigi sama saja dan yang membedakan hanya perasa/pemanis buatannya. Sayangnya, saya sepenuhnya salah.
Dengan banyaknya macam pasta gigi yang beredar di pasaran ternyata masing-masing memiliki karakter dan kandungan yang berbeda dan bukan sekedar pemanis buatan. Masing-masing memiliki komposisi yang unik dan disesuaikan dengan tujuan dibuatnya pasta gigi tersebut. Memang ada pasta gigi yang berbeda dari yang lain, yaitu untuk gigi sensitif. Ternyata di luar itu masing-masing berbeda.
Ada yang berfungsi untuk menguatkan gigi. Ada pula yang pas untuk membersihkan gigi. Dan malah ada yang khusus untuk masalah gusi. Which is, ini hal baru banget di khasanah ilmu pengetahuanku tentang pasta gigi.
Pasta gigi yang khusus untuk gusi bermasalah ini adalah produk baru keluaran GSK Indonesia. Sebenarnya sih tidak terlalu baru. Cuma saya saja yang baru tahu. Hehe..
Dalam acara blogger meet-up akhirnya saya paham mengenai masalah gusi dan mengapa pasta gigi ini baik untuk gusi yang mengalami masalah. Kandungan ekstrak herbalnya yang di angka 70% membuatnya unik di antara produk pasta gigi lain. Selain itu tentu saja ada bahan lain yang khusus untuk membersihkan gigi dengan baik.
Namanya Parodontax. Dan saya di awal-awal salah menyebutnya menjadi Paradontax. Maafkeun. :|
Salah satu hal baru yang saya dapat dari acara meet-up tersebut juga bahwa keluarnya darah setelah menggosok gigi bukan hanya karena adanya karang gigi. Akan tetapi hal ini juga merupakan tanda awal bahwa gusi sedang bermasalah. Padahal saya sering mengalami hal ini. :(
Selesai dari acara tersebut tekad saya cuma satu, saya HARUS MENCOBANYA.
Akhirnya setelah sampai di kos dan melakukan beberapa pekerjaan, sebelum tidur dengan semangat ‘45 saya ke kamar mandi dan mulai membuka pasta gigi Parodontax ini. Secara fisik, warna pasta gigi ini kecoklatan dan tidak ada cantik-cantiknya. Datar saja.
Setelah meletakkannya di atas sikat gigi, saya pun berkumur dan mulai menyikat. Ya, sama dengan cara menyikat gigi pada umumnya lah. Hal yang pertama saya rasakan adalah minty. Ada sensasi segar mint dalam mulut pada detik-detik pertama yang saya yakin berasal dari bahan peppermint.
Nah, setelah beberapa saat dengan rasa segar tersebut yang menyusul adalah rasa asin. Dari komposisi yang saya baca, sepertinya rasa asin kali ini datang dari garam mineral yang menjadi bagian khas milik Parodontax ini.
Rasa asin ini bertahan hingga saya membilas mulut untuk mengakhiri acara menggosok gigi malam itu. Namun, sensasi rasa Parodontax ini tak berhenti di sana. Pada saat berkumur membersihkan dari sisa-sisa busa dalam mulut ada rasa pahit yang datang dan melekat. Dan ternyata rasa pahit ini bertahan hingga 1-2 menit setelah berkumur selesai.
Ini adalah pasta gigi paling **unik **dengan sensasi berbagai rasa yang pernah saya gunakan. Biasanya, pasta gigi sebelumnya hanya mint di awal-awal saja dan tak ada lagi setelahnya. Sedangkan ini berbeda sekali.
Atas nama memperbaiki gusi, saya pun berniat tetap melanjutkan penggunaan pasta gigi ini hingga setidaknya 14 hari ke depan. Jika hingga 14 hari ke depan masih belum berhenti juga darah yang keluar setelah gosok gigi, mungkin akan saya lanjutkan terus.
Sementara begitu dulu. Nanti setelah 14 hari akan saya update lagi kondisi terakhir masalah gusi saya. Tunggu ya. #ihik