Dari sekian banyak smartphone, di setiap review yang saya temui selalu kecewa dengan baterai yang tidak tahan lama. Semua smartphone nasibnya sama. Besutan Apple misalnya, iPhone, keluarga smartphone buatan Sony Ericsson, Nokia, Motorola, HTC, dan lain sebagainya. Semua begitu.

Tidak hanya review dari situs kenamaan maupun majalah, bahkan personal reviewer mengatakan hal yang sama. Baterai smartphone sangat buruk untuk sekarang. Jika dikatakan oleh vendor bisa bertahan hingga 10 jam misalnya, hanya mampu bertahan 5 jam paling bagus. Tidak ada yang benar-benar bisa maksimal.

Untungnya, masalah utama smartphone itu tidak lama lagi akan sirna. Ada dua riset yang dilakukan universitas kenamaan tentang baterai dan masing-masing riset mengklaim dapat membuat baterai bertahan 10x lebih lama dari sekarang. Kedua riset tersebut adalah dari tim di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan satu lagi berasal dari Stanford University yang bekerjasama dengan Hanyang University (Korea) dan LG Chem.

Kedua riset bertujuan sama yaitu membuat daya tahan baterai lebih lama. Dan keduanya juga mengkalim baterai yang mereka buat dapat bertahan 10x lebih lama dari bateri yang ada saat ini. Bedanya, riset yang dilakukan oleh tim dari MIT menggunakan carbon nanotubes sementara tim Stanford, Hanyang dan LG Chem menggunakan silicon nanotubes.

[caption id="" align=“aligncenter” width=“468” caption=“Carbon Nanotubes”][/caption]

Sayangnya, meskipun riset dari Stanford, Hanyang dan LG Chem telah dipublikasikan sejak tahun 2009, hingga saat ini masih belum ada kepastian penerapannya. Sementara riset dari MIT baru dipublikasikan 21 Juni 2010 kemarin.

So, kita tunggu kapan hasil riset ini akan diterapkan di baterai. Atau ada di antara pembaca yang ingin segera mengimplementasikan? The Power of Share - sm/61023/re.