Sudah lebih dari 14 hari berlalu sejak pertama kali menggunakan pasta gigi Parodontax ini. Semua ini saya lakukan atas nama mencoba menyembuhkan gusi yang biasa berdarah setelah menggosok gigi. Karena ternyata berdarah setelah menggosok gigi jika dibiarkan akan tidak baik hasilnya.

Rasa asin dan pahit masih menempel setiap kali selesai menggosok gigi. Namun, saya pantang mundur dengan satu tekad. Tidak boleh ada darah lagi.

Gigi

Seperti kata dokter waktu penjelasan meet-up, biasanya pengguna pasta gigi ini akan terbiasa dengan rasanya setelah 14 hari. Dan, benar juga. Rasa pahit dan asin yang memang menjadi khas rasa Parodontax telah menjadi hal biasa bagi saya. Mungkin karena faktor witing tresno jalaran soko kulino. Mungkin juga ada jampi-jampi dalam pasta giginya. Saya sih ndak tau pasti. Hehe..

Sebenarnya rasa pahit itu sendiri membawa keberuntungan. Karena mulut menjadi pahit tadi, setelah menggosok gigi saya jadi agak enggan untuk makan lagi. Memang tidak sepahit mulut orang ketika sakit. Namun, karena pahit tersebut ada perasaan kalau mau makan mending nanti-nanti saja. Toh, mulut masih pahit.

Jika biasanya setelah menggosok gigi sebelum tidur dan melihat cemilan di meja ingin nyamber aja bawaannya, kadang disamber beneran sih, akhir-akhir ini enggak. Dengan mulut pahit, walau ada cemilan kerupuk mlinjo, kacang kulit rasa, dan seterusnya, biasanya hanya berakhir di kegiatan minum air putih. Sehat, kan?

Nah, lalu bagaimana dengan gusi berdarah yang dulu terjadi?

Sejujurnya, kadang saya melewatkan aktivitas gosok gigi sebelum tidur. Tahu kan, kadang pulang ke kos terlalu malam sehingga badan sudah capek dan begitu melihat kasur yang ada langsung rebahan dan pulas hingga pagi. Ada bolongnya kegiatan menggosok gigi dalam rangka menyembuhkan diri ini.

Iya, saya tahu itu salah. Tapi mau bagaimana? Wong memang kenyataannya seperti itu. Untungnya saya nggak punya dokter gigi sehingga nggak perlu mendengar omelannya karena saya bandel. Kalau pembaca adalah dokter gigi, maapkeun. Hehe..

Nah, karena menggosok gigi yang bolong tadi maka hasilnya setelah lebih dari 14 hari adalaaaaahhh… masih ada sedikit gusi berdarah. Tapi tidak sesering dulu.

Sebelum menjalani rutinitas dengan Parodontax ini, gusi saya berdarah tidak hanya ketika menggosok gigi. Namun juga ketika kumur-kumur saat berwudlu. Dan kalau berdarah setelah menggosok gigi, it happened every single time. Lalu, hasil setelah menggunakan selama beberapa hari adalah masih berdarah tetapi frekuensinya jauh berkurang. Berkumur saat berwudlu pun tidak pernah berdarah. Yayness!

Pasta gigi

Saya yakin, kalau saja lebih rajin menggosok gigi pasti hasilnya jauh lebih baik dan sesuai harapan yaitu tak ada lagi kasus berdarah setelah menggosok gigi. Yaa.. Sambil berjalan lah. Kan kadang saya juga sibuk. :P

Nah, ceritamu bagaimana? Sudah tak berdarah lagi?