Ketika produsen lain sibuk memamerkan dan tentu saja menjual produk kelas atasnya, ada produsen yang tak lupa bahwa pasar lain juga siap mencerna. Dan di sela-sela keramaian smartphone berbasis Android kelas atas tadi LG menghadirkan salah satu produk kelas menengahnya, LG Optimus L7 II.

Sebagaimana bisa ditebak dari namanya, device ini adalah generasi kedua dari Optimus L7 yang dirilis tahun lalu dengan update pada beberapa hal.

Pas di Tangan Namun Tajam Dengan layarnya yang masih di ukuran 4.3 inchi dan berbeda dengan model-model yang dibekali layar selebar 5 inchi misalnya, hape ini pas benar di tangan. Tidak terlalu besar atau terlalu kecil. Menyentuh tombol power maupun volume up dan down juga tak menyulitkan meskipun tangan saya tidak termasuk besar. :D

Dengan bekal baterai yang termasuk di atas rata-rata di kelasnya, yaitu 2460mAh, L7-II ini tak masuk dalam kategori langsing. Namun saya bisa katakan pas karena memang juga tidak gendut juga.

Sayangnya saya harus katakan bahwa ukurannya yang pas ini tak didukung dengan kualitas body yang baik karena bagian belakangnya yang menggunakan bahan plastik.

Bahan plastik ini di sisi lain memberikan keuntungan pada sisi berat sehingga jika ditambah baterai hanya menjadi 118 gram. Namun, sebagaimana diketahui bahan plastik ini memberikan efek licin walau sebenarnya motif depan maupun belakang memberikan kesan mewah dan elegan.

Dengan bekal layar andalan milik LG yaitu True IPS bisa ditebak sendiri bahwa kualitas layarnya jelas bagus. Meskipun resolusinya hanya berupa WVGA 800x480 pixel namun hasilnya cukup jernih. Saya akui saya agak susah mencari pembandingnya mengingat keluaran terbaru sebagian besar memiliki pixel yang jauh lebih besar.

Ngacir dengan Banyak Fitur Hadir dengan processor Snapdragon 1GHz Dual-core dan RAM yang cuma 768MB, sepanjang mencobanya saya tak menemukan macet atau lag. Aktivitas standar seperti berpindah dari satu app ke app lain atau kembali ke home berjalan dengan lancar dan smooth.

Adapun dua permainan yang menjadi saksi ‘kehandalan’ processor ini adalah Temple Run dan EPIC. Bagaimana dengan game sports seperti FIFA 12 atau sejenisnya? Saya harus akui saya tidak mencobanya mengingat ukuran RAM dan storage yang terbatas. Sedangkan aplikasi standar lain untuk bersosial seperti Twitter, Tumblr, Path, Pinterest, Facebook dan Google+ tidak ada kendala sama sekali. Everything is good.

Pengalaman berinteraksi. Kira-kira itu memang hal yang paling ditekankan oleh LG untuk device ini. Meskipun hadir untuk kelas menengah, namun pengalaman berinteraksi tidak dikesampingkan.

Buktinya adalah L7-II ini dari pabrik sudah menggunakan Android Jelly Bean 4.1.2. Sebuah prestasi tersendiri mengingat pengalaman ber-Android akan lebih enak dan menyenangkan dengan JB yang memiliki fitur-fitur yahud seperti Google Now.

Apakah hanya sisi sistem operasi saja? Nyatanya tidak.

Beberapa fitur yang biasanya ada di device kelas di atasnya ternyata juga ada di L7-II ini seperti Quick Translator dan Quick Memo. Tapi, ada lagi fitur lain yang tak kalah menarik dan bagus.

Multitasking dengan QSlide Jika Samsung Galaxy S4 yang memiliki layar gede bisa membuat fitur multitasking dan multi-windows, LG jelas tak mau kalah. Dengan semangat bersaing, L7-II pun diberikan fitur yang lebih kurang sama yaitu berupa QSlide.

Dengan QSlide pengguna bisa melakukan dua hal sekaligus dalam satu layar yang cuma 4.3” ini seperti chatting dan nonton film. Mengingat layar yang pas-pasan LG memanfaatkan cara transparan pada aplikasi dan hasilnya adalah QSlide.

Quick Button Bayangkan Anda sedang chatting ria dengan kawan, atau sedang sibuk menulis email panjang. Tiba-tiba datanglah sebuah adegan di depan mata yang menarik untuk diabadikan tapi harus cepat. Tanpa camera button, cara paling cepat adalah kembali ke Home dan memilih kamera untuk mengambil gambar. Akui deh, itu lama kalau momennya tahu-tahu selesai.

Nah, dengan quick button ini beralih ke aplikasi favorit seperti kamera, musik, Maps atau yang lainnya jadi semudah mengakses kamera dengan camera button tadi. Di manapun posisi Anda saat itu, tinggal pencet dan langsung ke aplikasi favorit tadi. Enaknya lagi, quick button ini bisa diatur fungsinya untuk membuka aplikasi sesuai keinginan. Ya, bisa dibilang camera button dengan fungsi lebih atau semacam itu. :P

LED Home Button Beberapa produsen smartphone sudah mulai meninggalkan home button belakangan ini dan digantikan dengan soft button yang ada di layar. Jadi secara fisik button untuk Home, Back, atau Search sudah tidak ada.

04_Home-Button-LED

Tapi tidak demikian dengan LG. Mereka tetap mempertahankan Home button yang khas dengan bentuk agak panjang dan rounded yang diletakkan di tengah-tengah diapit dengan menu dan back. Setidaknya itu yang terlihat di L7-II ini.

Yang unik dari home button ini adalah adanya LED dengan tiga warna yaitu merah, hijau, dan biru. Adapun fungsi dari masing-masing warna ini berbeda. Warna merah misalnya berfungsi sebagai indikator saat charging. Adapun warna biru untuk notifikasi pesan dan warna hijau untuk notifikasi panggilan. Nah, semua warna tadi akan bergantian berkedip jika alarm sedang berbunyi atau device dinyalakan. Dengan warna-warna ini notifikasi apapun jadi lebih mudah dipahami. Betul?

Safety Care Ini adalah fitur yang saya tidak temukan di LG Optimus L9 sebagaimana di review saya sebelumnya. Sebagaimana namanya fitur ini berguna untuk safety alias keamanan. Adapun fungsinya terdiri dari tiga hal penting: (1) emergency call forwarding, (2) phone non-usage notice, dan (3) my location notice.

LG Optimus

Emergency call forwarding berguna untuk mengirimkan pesan darurat berikut lokasi dalam bentuk link peta posisi device berada kepada nomor yang telah ditentukan sebelumnya jika emergency number ditekan. Dengan demikian kondisi darurat yang terjadi dapat diketahui oleh orang lain dan dilaporkan ke pihak berwajib jika perlu.

Nah, fungsi my location notice ini cukup berguna untuk mereka yang sering kesasar dan terpisah dari rombongan. Dengan fitur ini device dapat mengirimkan lokasi keberadaan sehingga dapat dijemput kemudian. Rasanya, yang suka gak fokus arah bisa banget memanfaatkan fitur ini. Dan tentu saja bagus untuk orang tua. :D

**Kamera Memadai ** Urusan kamera saya bisa sebutkan memadai. Dengan harganya yang memang murah di kelasnya kamera belakang 8MP tentu saja sangat memadai. Foto yang dihasilkan sebagaimana dapat dilihat di bawah ini.

Outdoor

Indoor

Kesimpulan Sebagaimana bisa ditebak sebelumnya sasaran konsumen dari LG Optimus L7-II ini adalah menengah. Maka sesuai dengan sasarannya, maka spesifikasi secara teknis pun sesuai dengan kelasnya. Namun saya harus akui bahwa meskipun spesifikasi teknisnya tidak wah fitur yang diberikan tidak mengecewakan. Hal ini dapat dilihat dari fitur yang sudah saya sebutkan di atas seperti Android versi 4.1.2 dan fitur ber-Android lainnya.

Meskipun demikian beberapa hal yang patut digaris bawahi adalah body (terutama back cover) berupa plastik sehingga cenderung licin saat digenggam. Hal lainnya adalah internal storage dan RAM yang relatif tidak terlalu besar. Namun storage sebenarnya sudah terselesaikan dengan adanya slot microSD hingga 32GB.

Oya, foto-foto device dan screenshot lengkap tentang fitur di atas dapat ditemukan di Flickr saya di sini: http://flic.kr/s/aHsjFtzcBB

Oh, satu lagi! LG merilis dua versi L7-II ini: (1) single SIM dan (2) dual SIM card. Yang saya review adalah versi single SIM card. Adapun versi dual SIM card hanya berbeda di desain body saja. :D

Demikian review kali ini dan semoga bermanfaat.