Setelah diumumkan pada Google I/O Conference pada 20 Mei 2010 lalu, Android versi 2.2 masih belum juga sampai di konsumen. Hingga saat ini, Nexus One yang dijadwalkan akan menjadi handphone pertama untuk update belum juga dapat mendapatkan kabar. Begitu juga dengan nasib Motorola Droid dan seri HTC.

Android memang tergolong pendatang baru di industri mobile phone. Android Inc. berawal dari startup yang kemudian diakuisisi Google pada tahun 2005. Dua tahun kemudian Open Handset Alliance, konsorsium dari perusahaan sekelas Google, HTC, Intel, NVidia, Qualcomm dan masih banyak lagi bergabung untuk membesarkan si robot hijau. Hasilnya, satu tahun kemudian Android 1.0 lahir. Berikutnya pada 2008, sembilan perusahaan besar lainnya, termasuk Sony Ericsson, bergabung dalam bendera Android development.

Di pertengahan 2010 ini, hampir tiga tahun sejak dirilis pertama kali, Android menabuh genderang perang yang sesungguhnya dalam barisan platform untuk mobile phone. Senjata dan amunisi yang disiapkan pun tidak main-main.

Fitur yang paling utama dan didengungkan oleh Google adalah kecepatan. Google mengklaim kecepatan Froyo lima kali lebih cepat dari versi sebelumnya. Adalah kompiler Dalvik dengan JIT versi baru yang menjadi senjata andalan untuk performa CPU. Selain itu, Javascript baru juga membuat kecepatan browsing bertambah dua hingga tiga kali lipat (fastest browser in the world).

Senjata yang lain adalah dukungan aplikasi berplatform Flash, Tethering, Hot-spot support, serta Microsoft Exchange support untuk bekerja dengan cloud computing. Bukan itu saja, masih ada SD applications dan App Backup untuk melakukan backup maupun copy pengaturan ke phone lainnya.

Selain fitur Froyo tadi, Android juga dikabarkan akan membenahi model Android Market untuk memudahkan konsumen mencari apps. Dan tentu masih ada banyak lagi fitur yang bisa dibanggakan termasuk web-based Android yang kabarnya sedang dikembangkan. Jika dari awal 2009 hingga kuartal 1 tahun 2010 penjualan mobile phone berbasis Android meningkat hingga 707 persen, maka tak diragukan lagi Android akan terus meningkat setelah Froyo bisa dinikmati konsumen.

Di tengah meningkatnya antusiasme konsumen terhadap Android, Consumer Reports memasukkan iPhone 4 dalam daftar ‘Not Recommended'. Dalam laporannya, Customer Reports menyebut bahwa iPhone 4 mengalami cacat design. Sebuah fakta yang menohok hati Steve Jobs dan Apple hingga thread ‘Consumer Reports’ untuk review iPhone 4 dihapus dari Apple Forum. Selain laporan Customer Reports, masih ada banyak lagi laporan konsumen yang mengeluhkan beberapa masalah. iPhone 4 adalah produk Apple pertama yang dibekali iOS 4, sebuah platform terbaru yang diunggulkan Apple. Sayangnya, ketika iOS 4 dihadirkan via iPhone 4, semua tidak berjalan mulus.

Bagi Android, ini adalah kesempatan besar untuk memenangkan pasar. Ketika konsumen mulai ragu untuk membeli iPhone, Android datang dengan Froyo dan menyambut konsumen dengan fitur barunya. Saat ini, yang terpenting bagi Android adalah memenangkan hati konsumen iOS karena platform lain seperti Windows Mobile maupun BlackBerry sudah tak lagi menjadi hambatan. Dan perlu dicatat, Android juga siap untuk memenangkan hati konsumen kalangan enterprise.