Sejak Oktober 2009 lalu hingga sekarang saya dan tiga orang termasuk koordinator sedang mengerjakan sebuah proyek besar di perusahaan tempat saya bekerja. Proyek ini adalah implementasi sistem ERP (Enterprise Resource Planning) yang tentu saja merupakan sebuah sistem dengan tingkat kompleksitas tinggi. Proyek ini disebut implementasi karena sistem ini kami dapatkan dari kantor pusat yang dibuat oleh pihak ketiga. Bisa dibayangkan betapa sangat menyulitkan untuk implementasi sebuah sistem _huge _yang tidak ada _source code_nya sehingga membuat kami merasa seperti sekumpulan orang buta.

Pekerjaan tetap pekerjaan, dan tantangan tetap saja tantangan yang harus kami selesaikan. Dari proses pembelajaran mengenai sistem dan penjelajahan sistem, beberapa hal bagi saya dan teman-teman adalah bahwa sistem ini buruk. Bukan sistem ERP yang buruk, melainkan sistem yang dibeli perusahaan dari pihak ketiga ini sama sekali jauh dari kata ‘user friendly’. Mulai dari penempatan form dan tombol serta field yang tidak standar, hingga tidak adanya hotkeys yang sebenarnya dapat dengan mudah dibuat dengan menambahkan simbol ‘&’ sebelum sebuah huruf. Ya, sistem ini dibuat dengan bahasa Visual Basic 6, yang saya rasa ini out of date.

Pengalaman bertahun-tahun menggunakan komputer, saya mendapati diri bahwa salah satu hal yang saya benci adalah menggunakan mouse. Saya senang dengan munculnya sebuah gambar panah kecil (cursor), sayangnya saya membenci bentuk mouse yang sering membuat tangan saya capek dan sakit. Rasa sakit ini akhirnya membawa saya ke sebuah niat, yaitu mengharapkan kematian mouse, ASAP (as soon as possible). Mungkin bagi beberapa orang ini terlihat aneh, tapi bagi saya tidak seiring berkembangnya teknologi.

Selain alasan mouse yang sering membuat tangan saya sakit, bagi saya mouse juga tidak praktis. Lihat saja ekor panjangnya, atau jika ada yang tidak punya ekor pasti memiliki ukuran bongsor dan melebihi berat standar yang tentu saja sangat tidak efisien. Bagi saya menunggu kematian mouse tidaklah sesuatu yang mustahil karena banyak teknologi yang tidak lagi membutuhkan mouse untuk pekerjaan yang berhubungan dengan komputer. Saya menduga bahwa kecanggihan teknologi berikut ini termasuk langkah untuk memusnahkan mouse.

_Shortcut _atau hotkeys. Penggunaan tombol pada keyboard untuk melakukan hal-hal tertentu ini terbukti mampu mempercepat kinerja seseorang dalam penggunaan komputer. Shortcut/_hotkeys _ini dapat digunakan dengan mudah karena user tidak perlu memindahkan tangannya ke arah mouse yang letaknya tidak dekat dengan posisi tangan di keyboard.

Touchscreen. Teknologi yang mulai dikembangkan ke arah multiple touch ini memang belum banyak digunakan pada komputer dekstop, tetapi ini adalah salah satu pembunuh mouse terbesar mengingat tingkat efisiensi dan efektifitasnya. Dengan touchscreen, user tidak lagi memerlukan perangkat tambahan yang akan menguras kantong.

Pen pad (grahic tablet). Teknologi ini banyak digunakan oleh para desainer maupun animator untuk melakukan desain secara sempurna di komputer. Anda bisa membayangkan jika seorang desainer harus menggunakan mouse dalam proses desain yang saya yakini hasilnya akan berbeda dengan pen pad ini.

Anda sudah melihat film Gamer yang mengisahkan perjuangan Kable untuk terbebas dari Simon, kontroler dari Kable? Game dalam film ini tidak lagi menggunakan mouse, melainkan menggunakan sensor gerak tubuh atau gesture. Teknologi ini telah digunakan oleh Sony dan Microsoft dalam perangkat game mereka Xbox dan PS3 dalam pameran game dunia beberapa bulan lalu. Jika ada yang masih berpikir bermain game menggunakan mouse, saya rasa anda harus keluar dari goa.

Dengan beberapa teknologi yang saya sebutkan, maka saya rasa menunggu kematian (baca: sirnanya) mouse adalah sesuatu yang sederhana dan sama sekali tidak mustahil. Jadi, apakah anda mau bergabung dengan saya untuk membuat pasukan anti mouse? sm/1310/ti