Saya mau membuat pengakuan. Saya belum menemukan gadget yang benar-benar memuaskan dan sempurna, di mata saya. There, I said it.

Seringnya saya mengatakan bahwa buatan manusia memang tak ada yang sempurna. Tapi, setidaknya saya mengharapkan sesuatu yang mendekati itu. Atau, sempurna menurut ukuran made-by-human. Sebagai fans Android garis melengkung saya menyukai Nexus. Tapi, bahkan Nexus 4 pun bagi saya belum sampai di sana. siapkan tameng

Bulan ini sih sepertinya keinginan saya untuk mendapatkan gadget sempurna tadi bakal terobati. Karena ada sebuah gadget yang bakal rilis dengan bentuk, fitur dan spesifikasi yang nyaris sempurna. Device ini datang dari pabriknya LG dan diberi nama G2. Tanpa Optimus.

Apa yang membuat saya berpikir LG G2 ini sempurna? Gitu kan pertanyaannya?

Pertama, soal desain. Sebagaimana layaknya orang Jawa tulen, telapak tangan saya ini kecil jika dibandingkan dengan orang Eropa atau Amerika. Dari pengalaman memegang gadget dengan layar di atas 4.7 inchi, menyentuh tombol power atau volume itu menyusahkan jika dilakukan hanya dengan satu tangan. Di LG G2, tombol power maupun volume dipindahkan dari samping ke belakang sehingga mengoperasikan keduanya bisa dengan mudah dilakukan tanpa harus minta bantuan tangan lainnya. Bahkan tanpa memindahkan posisi memegang.

Phone

Kedua, soal layar. Saya sudah mencicipi cukup banyak device besutan LG yang menggunakan IPS, dan memuaskan. Nah, G2 ini memiliki layar Full HD IPS 1080p, yang saya yakin tak kalah dari Oppo Find 5 yang juga memiliki layar IPS 1080p.

Phone

Ketiga, urusan software. Kalau Moto X punya fitur touchless karena menyatu dengan Google Now, LG G2 berlaku layaknya rumah. Kalau mau masuk ya ketuk saja pintunya dua kali. Saya sudah mencoba fitur knock-on ini di gadget lain dan memang memudahkan dan juga yang tak kalah pentingnya, menyenangkan. Saya sudah membayangkan knock-on ditambah dengan salah satu voice assistant yang tersedia di pasaran cukup untuk menyaingi Moto X. :p

Keempat, adalah soal hal yang selalu dikeluhkan dari gadget jaman sekarang. Daya. Baterai SiO+ yang berukuran 3000mAh dalam LG G2 ini cukup menjanjikan dan seharusnya mencukupi mengingat layar yang lebar dan pixel yang tak kalah besar. Beberapa review mengatakan bahwa baterai sebesar ini mampu bertahan lebih dari 16 jam dengan pemakaian melebihi kegunaan normal keseharian.

Kelima, lain-lain yang meliputi kamera 13MP yang dilengkapi dengan stabilizer sehingga kemungkinan gambar atau video blur menjadi minimal, dan beberapa fitur lain. Lalu ada audio zoom, text link, tracking zoom, dan seterusnya.

Phone

Alasan tambahannya adalah bahwa sumber inspirasi dari LG G2 ini berasal dari diri kita sendiri, manusia. Sesosok mahkluk yang sempurna.

Itulah alasan-alasan yang membuat saya percaya bahwa LG G2 ini sempurna, bagi saya. Nah, kalau Anda belum yakin silakan tengok di sini: www.tomeyouareperfect.com dan http://www.lg.com/global/g2

Atau kalau mau lebih enak lagi coba-coba fitur di LG G2 dan kesempatan dapat satu biji, silakan cobain aplikasi LG G2 Emulator buat Android ini: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.lg.g2master

Good luck!