Para pengguna Linux, saat ini umumnya menggunakan desktop GNOME. Alasan yang paling mudah mereka menggunakan GNOME adalah karena tampilannya yang cantik. Memang, jika dibandingkan dengan KDE, GNOME cenderung nampak lebih menarik sehingga wajar jika pengguna (terutama pengguna awam) lebih memilih desktop GNOME daripada KDE.

Masih segar dalam ingatan saya saat pertama kali mengenal Linux pada tahun 2005. Saat itu saya kuliah dan duduk di semester satu. Desktop standar dari Linux yang saya temui saat itu adalah KDE. Dan ketika saya tunjukkan kepada seorang kawan, kawan saya bilang: ‘Apaan ini? Linux? Jelek banget!’ I agree. Tapi waktu berubah, jaman berganti dan KDE pun berubah. KDE sekarang tak lagi seburuk KDE jaman dahulu kala. Mulai saat ini, KDE 4.5, pengembang terus membuat inovasi agar KDE bisa menjadi desktop environment yang user-friendly sekaligus well-designed.

Kali ini, saya akan menunjukkan sepuluh alasan mengapa desktop pengguna sebaiknya beralih dari GNOME ke KDE.

Berikut adalah beberapa screenshot dari KDE 4.5:

[caption id="" align=“aligncenter” width=“540” caption=“Plasma Calendar ~ KDE 4.5”][/caption]

[caption id="" align=“aligncenter” width=“540” caption=“Desktop grid ~ KDE 4.5”][/caption]

[caption id="" align=“aligncenter” width=“540” caption=“Setting desktop ~ KDE 4.5”][/caption]

[caption id="" align=“aligncenter” width=“540” caption=“Notifikasi proses copying ~ KDE 4.5”][/caption]

[caption id="" align=“aligncenter” width=“469” caption=“Jobs yang berjalan ~ KDE 4.5”][/caption]

[caption id="" align=“aligncenter” width=“540” caption=“Tampilan Plasma Netbook ~ KDE 4.5”][/caption]

[caption id="" align=“aligncenter” width=“510” caption=“Notifikasi ~ KDE 4.5”][/caption]

Keterangan lebih lengkap dan cara download, silakan ke sini.

Sumber: ZDNetAsia.com, Wikipedia.org, KDE.org